adyyuli– Budidaya ternak
burung puyuh mungkin bagi sebagian orang masih terasa kelitan dan masih banyak
merasa enggan untuk melaksanakan kiat bisnis ini. Padahal peluang rupian
terdapat sangat besar jika usaha ini di geluti dengan baik dan benar. Ternak
burung ini memang perlu ketlatenan dan kesabaran khusus jika ingin berhasil
mengais rupiah dalam budidaya ternak burung puyuh.
10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Ternak
Burung Puyuh Guna Mengais Rupiah
Syarat Pemeliharaan
Seperti
halnya jenis unggas lainnya, burung puyuh juga amat peka terhadap kebisingan.
Oleh karena itu, dalam pemeliharaannya diperlukan lingkungan yang tidak dekat
dengan jalan besar, pasar, bengkel, atau sumber kebisingan lainnya. Ketenangan
ini dimaksudkan untuk meng- hindari timbulnya stres pada burung puyuh yang akan
berakibat turunnya produksi telur.
Kebutuhan
hidup burung puyuh hendaknya mudah diperoleh, seperti dekat dengan sumber air
(sumur atau sungai). Air tidak hanya digunakan untuk minum puyuh juga digunakan
untuk membersihkan perlengkapan kandang burung puyuh, seperti tempat minum atau
pakan. Toko tempat membeli makanan burung puyuh (poultry shop) tidak terlampau
jauh.
Bahan
bambu maupun kayu untuk keperluan membuat kandang serta perlengkapan kandang
(tempat pakan dan minum) hendaknya mudah diperoleh.
Pembuatan
Kandang
Dalam
beternak burung puyuh, Anda memerlukan bibit dan akan lebih baik jika Anda
mengawalinya dari bibit yang sudah siap untuk bertelur. Selain memerlukan
burung puyuh, Anda juga memerlukan bahan dan peralatan yang digunakan untuk
membuat kandang dan perlengkapannya sebagai berikut.
Bahan
:
- Bambu;
- Kayu kaso;
- Paku;
- Kawat kasa;
Alat
:
- Palu;
- Penggaris siku;
- Gergaji;
- Gunting seng;
- Meteran;
Kandang
yang diperlukan adalah kandang yang cukup memperoleh sinar matahari, tidak
lembap dan udara keluar/masuk dengan lancar. Keadaan seperti itu akan
menyenangkan burung puyuh. Selain itu, kandang juga harus mudah dibersihkan,
penempatan tempat makan dan minum tidak menyulitkan pengisiannya bagi peternak.
Ada
dua bentuk kandang burung puyuh, yaitu :
- Kandang indukan (kandang untuk
burung puyuh yang berumur 1 hari sampai 3 minggu)
- Kandang burung puyuh dewasa (4
minggu ke atas).
Kandang Indukan
Kandang
ini diperuntukkan untuk burung puyuh hingga berumur 3 minggu. Anda harus
menyediakan kandang yang hangat, caranya di dalam kandang indukan ditempatkan
lampu sebagai pemanas. Guna mengetahui apakah lampu pemanas telah mencukupi
atau tidak, Anda dapat melihat perilaku burung puyuh seperti berikut.
- Jika sebagian besar burung
puyuh berkumpul di dekat lampu, hal itu menandakan suhu kurang panas.
- Jika sebagian besar burung
puyuh men- jauhi lampu, hal itu menandakan suhu terlalu panas.
- Jika burung puyuh tersebar
merata pada kandang indukan maka suhu telah mencukupi.
Kandang
dapat berupa kotak dengan ventilasi pada bagian sisi dan lantai dilapisi dengan
sekam dengan ukuran 100 x 100 cm dan tinggi 30 cm (memuat kurang lebih 100
ekor).
Kandang Burung Puyuh Dewasa
Kandang
untuk burung puyuh dewasa hingga masa bertelur pada umumnya dibuat dengan
ukuran 50 x 100 x 35 cm dan diberi kaki dengan tinggi 50 cm„ Kandang itu
diisi 30 sampai 45 ekor. Kandang yang dibuat dengan menggunakan rangka kayu
kaso, dinding, dan lantai dari kawat ram, memungkinkan kandang tetap bersih
karena kotoran dapat langsung jatuh ke tanah. Lantai dibuat agak miring
sehingga telur dapat langsung keluar dari kandang ke penampungan telur.
Tempat
pakan dapat dibuat dari bambu yang dibelah dan diletakkan di depan kandang
demikian pula tempat minum. Guna menghindari makanan banyak terbuang, akibat
patukan paruh ketika burung puyuh makan, tempat pakan ditutup dengan
menggunakan kawat ram.
Tempat pakan dari bambu yang dibelah.
Kandang burung puyuh dewasa dapat pula dibuat bertingkat sehingga dapat
menghemat ruangan.
Ciri Umum
Sebelum
memelihara burung puyuh, tentunya Anda harus dapat membedakan antara burung
puyuh betina dan jantan. Ciri umum yang dapat dilihat guna membedakan jenis
kelamin burung puyuh adalah warna pada bulu dada, paruh, dan anus.
Bulu
dada burung puyuh betina berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis atau bintik
putih, sedangkan burung puyuh pejantan mempunyai bulu dada cokelat
kemerah-merahan. Pangkal paruh burung puyuh jantan berwarna cokelat kemerahan,
sedangkan pangkal paruh burung puyuh betina tidak berwarna cokelat kemerahan.
puyuh
jantan puyuh betina Jika dilihat bagian atas anus burung puyuh pejantan
terlihat adanya benjolan berwarna merah dan jika ditekan akan keluar cairan
seperti busa putih, sedangkan burung puyuh betina tidak ada ciri-ciri tersebut.
Makanan dan Minuman
Makanan
merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan beternak
burung puyuh. Pemberian makanan yang tidak benar, baik dari segi kualitas
(gizinya) maupun kuantitas (jumlahnya), akan mengakibatkan kegagalan dalam
beternak burung ini.
Ada
beberapa bentuk makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh menurut umurnya.
Untuk burung puyuh pada masa awal pertumbuhan (masa starter), di bawah umur 3
minggu, dapat diberi bentuk mass atau tepung. Pada umur di atas 3 minggu burung
puyuh diberi makanan berbentuk crumble (butiran).
Sebaiknya,
pada mula pemeliharaan ternak ini Anda membeli makanan burung puyuh yang telah
jadi di toko peternakan yang dekat dengan rumah Anda. Jika telah mempunyai
pengalaman yang cukup, tidak salah jika Anda memulai meramu atau mencampur
makanan sendiri.
Pemberian
makanan hendaknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Hal ini
dimaksudkan guna efisiensi makanan karena jika tempat pakan diisi terlalu
penuh, mungkin banyak yang terbuang pada saat burung puyuh makan.
Selain
itu, dengan adanya rutinitas pemberian makanan, kesempatan untuk banyak bertemu
dan mengetahui keadaan burung puyuh lebih besar. Satu hal yang penting adalah
hindarkan makanan terkena air karena makanan yang basah mudah terserang jamur
dan menjadi busuk. Jumlah makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel
1 Jumlah Makanan Burung Puyuh
No.
|
Umur Burung Puyuh
|
Jumlah Makanan per
Hari (gram)
|
1.
|
1 hari – 1 minggu
|
2
|
2.
|
1 minggu – 2 minggu
|
4
|
3.
|
2 minggu – 4 minggu
|
8
|
4.
|
4 minggu – 5 minggu
|
13
|
5.
|
5 minggu – 6 minggu
|
15
|
6.
|
Di atas 6 minggu
|
17-19
|
Air
minum hendaknya diberikan secara bebas, artinya dipenuhi setiap saat. Anda
dapat menggunakan air sumur atau air sungai. Hindari air minum yang telah
tercemar, apalagi mengandung racun dan jangan lupa bersihkan tempat minum 3
hari sekali.
Perawatan Masa Bertelur
Burung
puyuh yang telah berumur 6 minggu hendaknya dipisahkan antara betina dan
pejantan. Jika Anda hanya berkeinginan untuk memproduksi telur puyuh konsumss
(untuk dimakan), tindakan yang baik adalah hanya menempatkan burung puyuh
betina dalam satu kandang. Alasannya, telur puyuh yang tidak mengandung benih
tidak mudah busuk dibandingkan yang mengandung benih (untuk ditetaskan).
Jika
berkeinginan untuk menghasilkan telur tetas juga, Anda dapat mencampur pejantan
dan betina dalam satu kandang. Perbandingan yang ideal antara burung puyuh
pejantan dan betina adalah 1 : 3 (1 pejantan dengan 3 betina).
Pemanenan
Anda
dapat melakukan pemanenan ,telur pada saat pagi sebelum memberi makanan (kurang
lebih pukul 06.00). Telur-telur hasil pemanenan hendaknya ditempatkan pada
suatu tempat. Telur yang retak dipisahkan dari telur yang utuh. Adalah hal yang
baik pula jika Anda dapat memisahkan telur menurut ukurannya sehingga Anda
mempunyai tingkatan ukuran telur dan tentunya harganya pun dapat Anda bedakan.
Sumber
: Buku/Oleh : Ir. Muhaswas Dwiyanto, DPH
Demikian
Pembahasan Tentang 10 Panduan Lengkap Cara Budidaya Ternak Burung Puyuh Guna
Mengais Rupiah Semoga Dapat Bermanfaat Aminnn …